Vinny Budiman 25 Jan 2012

Tanggal 24 Juni 1987 lahir seorang bayi mungil yang ternyata mengidap kelainan hormon dari keluarga kurang mampu di pesisir kota Rosario, Argentina.
Saat beranjak remaja, dia gemar bermain sepakbola dan memiliki mimpi untuk menjadi pemain terbaik dunia. Dia terus berusaha berlatih dan berlatih untuk menggapai mimpi.
Namun sayang, kelainan hormon yang diidapnya sejak lahir menjadi kendala.
Tak ada satu pun klub sepakbola di negaranya yang mau menerimanya.

Kelainan hormon yang dideritanya menyebabkan pertumbuhan badannya tidak normal, dan tingginya jauh di bawah rata-rata.
Apalagi dalam sepak bola, faktor fisik dan kesehatan menjadi syarat yang utama.

Mana ada club yang mau menerimanya, yang harus mengeluarkan biaya yang sangat mahal untuk menyembuhkannya, dan tentu ini bukanlah investasi yang baik untuk sebuah club sepak bola.

Hampir saja mimpinya terkubur bersama penyakitnya.
Namun hebatnya, dia tidak putus asa.
Dia terus berlatih sekeras mungkin untuk mengasah kepiawaiannya memainkan si kulit bundar, alias bola.

Tuhan tak pernah menutup mata bagi mereka yang mau berusaha.
Sampai akhirnya keajaiban datang.
Sebuah club sepak bola yang sangat terkenal dari  Eropa akhirnya mau menerimanya, dan bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan yang sangat mahal.

Kalau dia hanyalah pemain yang biasa-biasa saja, tentunya hanya akan menjadi beban bagi club.
Namun kenyataan yang terjadi, remaja yang sejak lahir memiliki kelainan hormon itu kini menjadi pemain yang luar biasa.
Bahkan mengantarkan klub kesayangannya menjadi juara Liga Spanyol, bahkan menjadi juara Liga Champions Eropa, dan dia juga menjadi pemain terbaik dunia dua tahun berturut-turut.

Ya..
Lionel Andres "Leo" Messi.
Dialah anak yang sejak lahir memiliki kelainan hormon itu, pemain terbaik dunia yang berjanji tidak akan meninggalkan club yang telah mengubah hidupnya, mewujudkan mimpinya, Barcelona.
Kalau saja Messi yang terlahir tidak sempurna bisa menggapai mimpinya, apalagi kita yang terlahir lebih sempurna dibanding dirinya.
Ingat, Tuhan tidak akan menutup mata bagi kita yang berdoa dan berusaha.
"Dare to dream, and be a winner! Take action right now!"

Bagi orang percaya, nothing is impossible.
Dan bagi Tuhan, impossible is nothing!
-Luke 1:37

3 comments:

Author mengatakan...

yup, seandainya Messi dulu terlahir "sempurna", apakah dia bisa jadi sehebat ini? Kadang di dalam kelemahan di situ letak kekuatan kita. :)

Cristian Koceng mengatakan...

betul sekali. karena walaupun Tuhan sengaja meletakan sinar di balik gelap.
agar kita PEKA akan rencana nya yang indah di balik badai.

Vinny Budiman mengatakan...

iyoa, setuju bgt deh sama kalian ber2.
rencana Tuhan emang selalu indah buat setiap kita ;)

Posting Komentar